Tampilkan postingan dengan label INFORMATIKA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label INFORMATIKA. Tampilkan semua postingan

Minggu, 02 Januari 2011

LOGIKA ARTI-KATA BAHASA

LINGKUP : BAHASA, LINGUISTIKA, SAINS, MATEMATIKA, INFORMATIKA, FISIKA, ELEKTRONIKA, TEKNOLOGI INFORMASI, TEKNOLOGI KOMUNIKASI, FILSAFAT, AGAMA



LOGIKA ARTI-KATA BAHASA

(C) 2001-2011 — Achmad Firwany

Kita sering terjebak dgn kebiasaan penggunaan kata, istilah, atau ungkapan, seolah segala sesuatu itu berkonotasi selalu baik, padahal tak selalu demikian.

Secara bhs, arti umum teladan adalah panutan, contoh, atau misal (similitude, example), dan bisa memiliki arti positiv dan juga negativ, baik atau buruk. Jika disebut teladan saja, maka pd umumnya konotasinya adalah dlm arti positiv. Jadi secara bhs, bisa dinyatakan pasangan kata majemuk, teladan baik dan teladan buruk.

Analogi dgn nilai bilangan dlm hitungan, bisa bernilai positiv | plus dan juga negativ | minus. Jika tak diberi tanda (+ atau -), maka berarti bilangan bernilai positiv.

. . .

Hampir tiap hal netral di alam ini secara normal selalu dinyatakan dlm pasangan (in pair, in mate). Ada positiv ada negativ, ada baik ada buruk. Meski pd dasarnya yg buruk itu sering diabaikan.

Analogi dlm kata bhs juga berlaku utk kata "akhirat." Jika tak disebutkan secara tersurat atau eksplisit, maka org mengkonotasikannya dlm konteks baik atau positiv, dan berarti "surga." Padahal akhirat secara tersirat atau implisit mencakup arti, selain surga, juga "neraka" yg mempunyai konteks buruk atau negativ.

Secara logika, ada nol (0) ada satu (1), meski pada dasarnya nol itu tak ada, krn berarti nihil, kosong, hampa, atau ketiadaan, tp dia dibutuhkan utk menunjukkan adanya satu. Demikian juga gelap dan terang. Gelap itu adalah ketiadaan cahaya, sedangkan terang adalah keberadaan cahaya sbg energi sekaligus materi. Jadi kegelapan itu tdk ada, yg ada adalah terang. Tp gelap dibutuhkan utk menujukkan adanya terang. Begitu pula dgn dingan dan panas. Dingin itu tdk ada, yg ada adalah panas. Dingin adalah ketiadaan panas sbg energi yg memiliki ukuran kualitas dan kuantitas.

Kebaikan dan keburukan adalah pasangan. Secara logika bhs, keburukan bisa diartikan sebagai kebaikan negativ, dan sebaliknya.

Bhs selalu berkembang, mengadopsi kata dan beradaptasi dgn lokasi, dan didlm ilmu bhs atau lingusitik, ada cabang ilmu yg dinamakan mantik sharaf bahasa, logika arti-kata bahasa, atau logika semantik linguistik (linguistic semantic logics) yg berkembang sejak Aristoteles, dan hingga kini tetap diajarkan di fakultas sastra universitas, spt di UI misalnya, dan di institut linguistik di seluruh dunia.

Dari logika semantik linguistik Aristoteles, kemudian dikembangkan logika simbolik matematik Boole, dan akhirnya ke logika digital elektronik Shannon yg menjadi dasar ilmu komputer dan elektronika digital modern ini.

. . .

Demikian semoga bisa dipahami dan berguna.




FINE ART ™
FIRWANY INTERNETWORK ENTERPRISE — ARTICLES ON REFORM AND TRANSFORM

_______________________________________________________________

(C) 2001-2011 — Achmad Firwany

HAKI (Hak Atas Kepemilikan Intelektual) karya tulis intelektual ini dilindungi oleh Undang-Undang Negara Republik Indonesia, dan juga oleh konvensi dan provisi internasional atas karya intelektual di tiap negara di seluruh dunia.

Tak sebagian pun dari tulisan, dokumen atau pagina jala ini boleh disalin, digandakan dan atau diperbanyak : diduplikasi, direplika, direproduksi, ditransmisi, ditranskripsi, ditranslasi kedalam bentuk bahasa apapun atau disimpan dalam satu sistem retrieval apapun; dalam bentuk apapun atau dalam cara apapun, mencakup tapi tak terbatas pada cara optik, elektromagnetik, elektronik, elektromekanik, atau lainnya; untuk maksud dan tujuan komersial; tanpa pemberitahuan dan perkenanan tertulis terlebih dulu dari pemilik hak atas karya intelektual ini.

_______________________________________________________________

LINK:
http://firwany.blogspot.com/
http://facebook.com/notes/fine-art/

PROFIL :
http://en-gb.facebook.com/people/Achmad-Firwany/100000427899819

tag : bahasa, linguistika, sains, matematika, informatika, fisika, elektronika, teknologi informasi, teknologi komunikasi, filsafat, agama.

Kamis, 02 Desember 2010

SEBUTAN NILAI BILANGAN

SEBUTAN NILAI BILANGAN


PREFIKS NILAI BILANGAN

Y  = Yotta
Z  = Zeta
E  = Exa
P  = Peta
T  = Tera
G  = Giga
M  = Mega
k  = kilo
h  = hecto
da = deca
d  = deci
c  = centi
m  = milli
u  = micro


PENERAPAN DALAM UNIT METRIK [ berbasis desimal: 10^n ]

1  Ym  = 1.000  Zm
1  Zm  = 1.000  Em
1  Em  = 1.000  Pm
1  Pm  = 1.000  Tm
1  Tm  = 1.000  Gm
1  Gm  = 1.000  Mm
1  Mm  = 1.000  km
1  km  =    10  hm = 100 dam = 1.000 m
1  hm  =    10 dam = 100   m
1 dam  =    10   m
1   m  =    10  dm  = 100 cm = 1.000 mm = 1.000.000 um
1  dm  =    10  cm  = 100 mm
1  cm  =    10  mm 
1  mm  = 1.000  um

0 10 100 1.000 ...


PENERAPAN DALAM UNIT BYTE [ berbasis biner: 2^n ]

1  YB = 1.024  ZB   (ZettaByte)
1  ZB = 1.024  EB   (ExaByte)
1  EB = 1.024  PB   (PetaByte)
1  PB = 1.024  TB   (TeraByte)
1  TB = 1.024  GB   (GigaByte)
1  GB = 1.024  MB   (MegaByte)
1  MB = 1.024  kB   (kiloByte)
1  kB = 1.024   B   (Byte)
1   B =     8   BIT (binary digit)

0 1 2 4 8 16 32 64 128 256 512 1.024 ...


10^   TATA BILANGAN PULUHAN   SAINS   INDONESIA   AMERIKA | US   INGGRIS | UK
0 = 1 = 1 eka = Satu = One = One
1 = 10 = 1 deka = 1 Puluh = 1 Ten = 1 Ten
2 = 100 = 1 hekto = 1 Ratus = 1 Hundred = 1 Hundred
3 = 1.000 = 1 kilo = 1 Ribu = 1 Thousand = 1 Thousand
4 = 10.000 = 10 kilo = 10 Ribu = 10 Thousands = 10 Thousands
5 = 100.000 = 100 kilo = 100 Ribu = 100 Thousands = 100 Thousands
6 = 1.000.000 = 1 Mega = 1 Juta = 1 Million = 1 Million
7 = 10.000.000 = 10 Mega = 10 Juta = 10 Millions = 10 Millions
8 = 100.000.000 = 100 Mega = 100 Juta = 100 Millions = 100 Millions
9 = 1.000.000.000 = 1 Giga = 1 Milyar = 1 Billion = 1.000 Millions
10 = 10.000.000.000 = 10 Giga = 10 Milyar = 10 Billions = 10.000 Millions
11 = 100.000.000.000 = 100 Giga = 100 Milyar = 100 Billions = 100.000 Millions
12 = 1.000.000.000.000 = 1 Tera = 1 Triliun = 1 Trillion = 1 Billion
13 = 10.000.000.000.000 = 10 Tera = 10 Triliun = 10 Trillions = 10 Billions
14 = 100.000.000.000.000 = 100 Tera = 100 Triliun = 100 Trillions = 100 Billions
15 = 1.000.000.000.000.000 = 1 Peta = 1 Caturliun = 1 Quadrillion = 1.000 Billions
16 = 10 exp 16 = 10 Peta = 10 Caturliun = 10 Quadrillions = 10.000 Billions
17 = 10 exp 17 = 100 Peta = 100 Caturliun = 100 Quadrillions = 100.000 Billions
18 = 10 exp 18 = 1 Exa = 1 Pancaliun = 1 Quintillion = 1 Trillion
19 = 10 exp 19 = 10 Exa = 10 Pancaliun = 10 Quintillion = 10 Trillion
20 = 10 exp 20 = 100 Exa = 100 Pancaliun = 100 Quintillion = 100 Trillion
21 = 10 exp 21 = 1 Zeta = 1 Sasaliun = 1 Sextillion = 1.000 Trillions
22 = 10 exp 22 = 10 Zeta = 10 Sasaliun = 10 Sextillion = 10.000 Trillions
23 = 10 exp 23 = 100 Zeta = 100 Sasaliun = 100 Sextillion = 100.000 Trillions
24 = 10 exp 24 = 1 Yotta = 1 Saptaliun = 1 Septillion = 1 Quadrillion
27 = 10 exp 27 = 10 Yotta = 1 Astaliun = 1 Octillion = 1.000 Quadrillions
30 = 10 exp 30 = 100 Yota = 1 Nawaliun = 1 Nonillion = 1 Quintillion
33 = 10 exp 33 = 1.000 Yota = 1 Dasaliun = 1 Decillion = 1.000 Quintillions






FINE ART ™
FIRWANY INTERNETWORK ENTERPRISE — ARTICLES ON REFORM AND TRANSFORM
adalah marka-niaga, identitas produk dan properti Achmad Firwany

BLOG :
http://blog.firwany.co.cc
http://firwany.blogspot.com

FACEBOOK :
http://fb.firwany.co.cc
http://facebook.com/people/Achmad-Firwany/100000427899819

LINK :
http://firwany.blogspot.com/2010/12/sebutan-nilai-bilangan.html
http://www.facebook.com/pages/Logat-dan-Bahasa/159054477478470

TAG: kosakata, bahasa, linguistika, komputer, informatika, sains, vocabulary, language, linguistics, computer, informatics, science

Senin, 02 Agustus 2010

REDUNDANSI, EFIKASI, EFISIENSI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

REDUNDANSI, EFIKASI, EFISIENSI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DAN DAMPAKNYA DALAM KEUANGAN


(C) 1996-2011 — Achmad Firwany


REDUNDANSI = PEMBOROSAN = KERUGIAN

Secara umum, keterbuangan ruang, waktu, materi, energi dalam suatu sistem teknologi, dinyatakan sebagai sesuatu "tajuk-lebih" (over-head), yang dalam istilah teknis, disebut sebagai redundansi (redundancy) atau pemborosan, yang dalam bahasa umum, dikenal sebagai sesuatu yang "diluar-perkiraan" atau "tak-terduga", dan dengan sendirinya melibatkan apa yang disebut sebagai "biaya tajuk-lebih" (over-head cost), atau dalam bahasa awam, "biaya tak-terduga".

Redundansi atau pemboroson atau tajuk-lebih, dengan kata lain, bisa dianggap atau dikatakan sebagai "kehilangan" atau "kerugian" (losses), yang semestinya tak perlu terjadi, tapi karena satu dan lain hal tak bisa dihindari, dan hanya dalam beberapa hal tertentu dan spesifik saja bisa ditiadakan atau diminimasi dengan beberapa konsekuensi resiko.

Dalam pengertian teknik, redundansi atau pemborosan, adalah ukuran kuantitas terbuang atau tak-digunakan (unused quantity) atau kuantitas tajuk-lebih (over-head quantity) sesuatu dalam masukan (input) dan atau keluaran (output), yang merupakan beda atau selisih antara kuantitas total (total quantity) dan kuantitas digunakan (used quantity), atau antara kuantitas aktual (actual quantity) dan kuantitas efektiv (effective quantity) yang disebut efikasi (efficacy), dalam satuan (unit) sama, yang dinyatakan dalam persentasi (%), yang bila dirumuskan dalam formula matematik adalah sbb.
  • redundansi = kuantitas total – kuantitas digunakan x 100 %
  • redundansi = kuantitas aktual – kuantitas efektiv x 100 %
  • redundansi = kuantitas aktual – kuantitas efikasi x 100 %
  • redundansi = kuantitas tajuk-lebih x 100%
  • redundansi = pemborosan [= kehilangan = kerugian]

Jadi makin besar kuantitas efektiv, makin tak redundan suatu sistem, dan sebaliknya. Dengan demikian, redundansi atau pemborosan bisa diperkecil atau ditekankan dalam dua cara, yaitu memperbesar kuantitas efektiv pada kuantitas aktual tetap, atau kebalikannya, memperbesar kuantitas aktual pada kuantitas efektiv tetap.

Apa yang terbaik untuk tiap orang lakukan sebagai peguna perangkat teknologi adalah ikut menekan biaya lebih ini atau memangkas kelebihan biaya, bukan malah memperbesar pemborosan, sedemikian sehingga, biaya yang kita keluarkan untuk penggunaan tiap perangkat teknologi adalah minimum. Tindakan ini dengan sendirinya samadengan usaha penghematan, untuk baik diri sendiri maupun para penyedia teknologi (technology provider).

Jika tiap orang memegang komitmen untuk melakukan penghematan secara individual, maka penghematan ini akan berdampak secara sosial dan nasional. Dengan kata lain, penghematan dilakukan oleh tiap warganegara akan berdampak pada penghematan negara. Tak ada sesuatu yang dianggap terlalu kecil untuk dilakukan, karena meski kecil tapi banyak akan menjadi besar. Efisiensi yang dilakukan secara individual di seluruh penjuru dunia akan berdampak secara global.



EFIKASI = KEDAYAGUNAAN = KEMANFAATAN

Secara umum, dalam pengertian teknik, efikasi (efficacy) atau kedayagunaan atau keefektivan (effectiveness) atau efektivitas, adalah ukuran kuantitas efektiv (effective quantity) sesuatu dalam masukan (input) dan atau keluaran (output), yang merupakan beda atau selisih antara kuantitas aktual dan kuantitas redundansi (redundancy quantity) atau kuantitas tajuk-lebih (over-head quantity), dalam satuan (unit) sama, yang dinyatakan dalam persentasi (%), yang bila dirumuskan dalam formula matematik adalah sbb.

  • efikasi = kuantitas aktual – kuantitas redundansi x 100 %
  • efikasi = kuantitas aktual – kuantitas tajuk-lebih x 100 %
  • efikasi = efektivitas = kedayagunaan [= kefaedahan = kemanfaatan]

Istilah ini sering disebut sebagai keefektivan (effectivness) atau efektivitas (effectivity) yang merupakan istilah teknis, karena dalam bahasa Inggris standard, "effectivity" ini tak ada, tapi "effectiveness". Tapi untuk orang Indonesia, istilah "efektivitas" atau "kedayagunaan" atau "dayaguna" saja lebih dikenal atau diterima ketimbang istilah "efikasi". Kerap kali untuk ini digunakan juga istilah "kefaedahan" atau "kemanfaatan" atau "manfaat" (benefit) saja.

Kata "efficacy" dalam bahasa Inggris sebenarnya berasal dari kata "effect", dari kata dalam bahasa Latin, "efficax", dari "efficio" yang berarti efek, dampak, atau akibat; dan kata "efficio" ini kemudian juga menjadi asal kata "efficiency" dalam bahasa Inggris.

Jadi makin kecil kuantitas tajuk-lebih (over-head), makin efektiv suatu sistem, dan sebaliknya. Dengan demikian, efikasi atau efektivitas bisa diperbesar atau ditingkatkan dalam dua cara, yaitu memperkecil kuantitas redundansi atau pemborosan atau tajuk-lebih pada kuantitas aktual tetap, atau kebalikannya, memperbesar kuantitas aktual pada redundansi atau pemborosan atau kuantitas tajuk-lebih tetap.

Tapi dalam efikasi atau efektivitas ini pun ada masalah tak dapat dihindari, yaitu bahwa kuantitas redundansi atau pemborosan atau kuantitas tajuk-lebih membesar atau bertambah dengan membesarnya kuantitas aktual. Makin besar kuantitas aktual, makin besar kuantitas redundansi atau pemborosan atau kuatitas tajuk-lebih diperlukan.

Sehingga satu-satu-nya cara dapat dilakukan adalah memperkecil kuantitas redundansi atau pemborosan atau kuantitas tajuk-lebih seminimum mungkin, karena tak bisa dibuat nol untuk suatu sistem dengan toleransi error (error tolerant), artinya sistem yang dapat mendeteksi kehadiran error dalam operasi.



EFISIENSI = KEHEMATAN = KEUNTUNGAN

Secara umum, dalam pengertian teknik, efisiensi (efficiency) atau kehematan, adalah rasio atau perbandingan antara hasil (result) dan upaya (upaya), atau antara keluaran berdayaguna (effective output) dan masukan (input), dalam satuan (unit) sama, yang dinyatakan dalam persentasi (%), yang bila dirumuskan dalam formula matematik adalah sbb.

  • efisiensi = kuantitas output efektiv / kuantitas input x 100 %
  • efisiensi = (kuantitas aktual – kuantitas redundansi) / kuantitas input x 100 %
  • efisiensi = efikasi / kuantitas input x 100 %
  • efisiensi = kehematan

Jadi jika kuantitas output efektiv samadengan kuantitas input, maka efisiensi 100%. Sedangkan, jika kuantitas output efektiv lebih-kecil daripada kuantitas input, maka efisiensi dibawah 100%. Sebaliknya, jika kuantitas output efektiv lebih-besar daripada kuantitas input, maka efisiensi diatas 100%.

Artinya, efisiensi bisa diperbesar atau ditingkatkan dengan dua cara, yaitu memperkecil kuantitas input pada kuantitas output efektiv tetap, atau kebalikannya, memperbesar kuantitas output efektiv pada kuantitas input tetap.

Dalam bisnis, dikenal istilah finansial yang disebut sebagai "cost to benefit ratio" (CTBR) atau "perbandingan biaya terhadap manfaat", yang tak lain adalah "kebalikan" (inverse) dari efisiensi, dimana makin kecil CTBR, makin menguntungkan suatu bisnis, sementara makin besar efisiensi, makin menguntungkan suatu sistem.

  • CTBR = cost to benefit ratio = cost / benefit x 100 % = biaya / manfaat x 100 %

sehingga

  • efisiensi = BTCR = benefit to cost ratio = benefit / cost x 100% = manfaat / biaya x 100 %

Didalam alam, pada beberapa tatanan tertutup (closed system) tertentu, yang merupakan tatanan pengubahan tenaga atau sistem konversi energi (energy coversion system), ternyata efisiensi tak bisa mencapai lebih 100%, bahkan tak bisa mencapai 100%, tapi hanya antara 70% s/d 90%.

Masalahnya adalah bahwa dalam tiap pengubahan satu bentuk energi ke bentuk energi lain, senantiasa dikuti oleh pengubahan energi itu menjadi energi panas yang tak diinginkan, dan sudah pasti bila pengubahan itu dimaksudkan untuk memperoleh energi panas itu sendiri, sehingga pengubahan satu bentuk energi ke bentuk energi panas adalah yang memiliki efisiensi tertinggi.

Masalah lain dalam sistem konversi energi adalah hukum alam menyatakan bahwa energi tak dapat diciptakan dan tak dapat dimusnahkan (energy can not be created and can not be destroyed), tapi energy hanya dapat diubah (energy can only converted) dari satu bentuk energi ke bentuk energi lain, atau diubah menjadi materi, dan sebaliknya, sehingga efisiensi 100% tak mungkin dicapai, atau efisiensi ideal bisa dicapai hanya 99%.

Misalnya, pada sistem termodinamika, sains dan teknologi, hingga saat ini, tak bisa membuat satu pun mesin kendaraan otomotiv, seperti motor, mobil, kapal dan pesawat, yang memiliki efisiensi 100%, tapi hanya bisa mendekatinya, antara 70% s/d 90%, atau sekitar 80%. Jadi dalam otomotiv, efisensi 70% masih dinyatakan efisien.

Misal lain, begitu pula pada sistem elektronika, sains dan teknologi, hingga saat ini, tak bisa membuat satu pun perangkat elektronik dengan efisiensi 100%.

Sebagai contoh, dalam teknologi informasi dan komunikasi, katakanlah sitem komputer, telepon, telegraf, radio, televisi, internet, dlsb, efisiensi tak pernah bisa dicapai 100%, karena selalu dibutuhkan sesuatu untuk pemeriksa error (error checking), untuk kekeliruan, kerusakan, atau kehilangan, yang mungkin terjadi dalam data dan atau informasi, ketika berlangsung perekaman dan pengambilan (recording and retrieving) dan ketika berlangsung pengiriman dan penerimaan (transmitting and receiving) data dan atau informasi tersebut.

Dalam teknologi informasi dan komunikasi, keberadaan pemeriksa error ini dinyatakan sebagai pemborosan atau redundansi yang tak dapat dihindari, yang menyita sebagian ruang jalur komunikasi dan waktu komunikasi, sehingga tampungan ruang penyimpanan (storage space capacity) dan kurun waktu pengiriman dan penerimaan (duration of transmission and reception) tak dapat dimanfaatkan 100% untuk data dan atau informasi, karena ia harus memberi tempat dan waktu untuk koreksi error.

Jalan keluar terbaik adalah bagaimana meminimasi error yang mungkin terjadi dan memperkecil ruang dan waktu pemeriksaan error.

Selanjutnya pada uraian berikut akan kita bahas bagaimana menerapkan efisiensi dalam informasi dan komunikasi melalui bahasa tulisan (written langguage) sebagai komplemen dari bahasa lisan (spoken language). Akan kita lihat bagaimana efisiensi dalam bahasa tulisan ini bisa menghemat biaya atau memangkas pengeluaran keuangan yang tak perlu, atau dengan kata lain menghidari pemborosan keuangan melalui penghematan bahasa tulisan.



SINGKATAN DAN KEPENDEKAN
ABBREVIATION AND SHORT FORM

Pada intinya salah satu konsep dasar, ditekankan dan penting dalam teknologi informasi dan komunikasi (ITC) adalah efisiensi dan efektivitas, bukan pemborosan | redundansi, kecuali bila sangat terpaksa, seperti misalnya untuk koreksi error, yang disebut "cyclic redundancy check" (CRC), dan ini pun diupayakan seminimum mungkin, jika perlu hanya 1 bit (binary digit), yang disebut "longitudinal parity check" (LPC).

Efisien dimaksud disini adalah efisien dalam: "space, time, matter, energy, and cost" (STIMEC), dan efektiv dimaksud adalah efektiv dalam informasi dan komunikasi.

Pola penyederhanaan tulisan melalui singkatan (abbreviation) sebenarnya telah diterapkan lama, ketika telegraf dan telegram diperkenalkan.

Banyak orang sekarang mungkin menganggap bahwa penghematan kata dan penyingkatan kata sudah "relevan" dan tak diperlukan lagi pada masa kini, karena lebar-sabuk (band-width) jalur komunikasi sudah tak sesempit dulu dan kemampuan komputer menyimpan data dan informasi sudah sangat luar biasa karena kerapatan atau densitas data (data density) dan tampungan atau kapasitas media (media capacity) milyaran kali lipat dibandingkan ketika telegraf baru diperkenalkan.

Ini satu anggapan sangat keliru, karena sampai kapan pun efisiensi tetap dibutuhkan dan diperlukan tanpa mengenyampingkan efektivitas, seberapa persen pun efisiensi, ia tetap berarti (significant).

Berikut adalah contoh singkatan kata untuk efisiensi dalam informasi dan komunikasi tulisan, yang dapat digunakan dalam pesan e-mail dan SMS (short mobile message), menggunakan pola umum pembentukan singkatan, yaitu mengambil inisial kata atau suku-kata dan membuang huruf-hidup (vowel).

singkatan | kata lengkap
bbrp = beberapa
blm = belum
blmn = bilamana
dgn = dengan
dll = dan lain-lain
dlm = dalam
dlsb = dan lain sebagainya
dmn = dimana
dpt = dapat
dr = dari
dsb = dan sebagainya
hrs = harus
jd = jadi
jk = jika
kel = keluarga
knp = kenapa
kpd = kepada
krn = karena
mjd = menjadi
mk = maka
mkn = makin
org = orang
pd = pada
sbb = sebagai berikut
sbg = sebagai
sdh = sudah
sdr = saudara
sgr = segera
shg = sehingga
sjk = sejak
spt = seperti
stlh = setelah
tdk = tidak
thdp = terhadap
thn = tahun
tp = tapi
tsb = tersebut
ttg = tentang
ttk = titik
utk = untuk
yg = yang
yth = yang terhormat

Alasan penulisan kata dalam bentuk lengkap hanyalah kelengkapan itu sendiri, untuk penjelasan batasan atau defenisi, uraian, ulasan, kupasan, bahasan, plus "aestetika", lain tidak. Memang dalam beberapa hal tertentu efisiensi ini dilanggar untuk kepentingan informasi dan komunikasi itu sendiri, tapi ini sifatnya tertentu dan terbatas.

Jadi untuk anda, silahkan menggunakan singkatan dan kepedekan seperti pada daftar diatas dalam penyampaian informasi dan komunikasi untuk alasan efisiensi. Sejauh tak ada perubahan dalam "kandungan" (content) informasi dan tak mengubah arti, tak ada alasan dan larangan untuk tak menggunakannya.

Berikut adalah beberapa singkatan internasional dan "slank idiom" yang juga bermanfaat untuk efisiensi, jadi juga silahkan digunakan dalam pesan e-mail dan SMS.

singkatan | kata lengkap atau artinya
12 = I want to
1 = want
2 = to
2U = to you
4 = for
4GET = forget
4JJI = ALLÄH [bacaan Arabik dari kanan ke kiri]
4U = for you
ASAP = as soon as possible
BTW = by the way
FYI = for your information
GBU = God bless you
IMO = in my opinion
N = and
RU = are you
TIA = thanks in advance
TQ = thank you
U = you
UR = you are
Y = why
acc = acceptance
ad inf = ad infinitum, to infinity
ad int = ad interim, in the meantime
add = addendum, additional
adr = address
ea = each
ed = edied, edition, editor
eff = efficiency
eg = exempli gratia, for example
enc, encl = enclosed
est = estimated
et al = et alli, and all, and others
et seq = et sequens, and the following
etc = et cetera, and others
ez = easy
nn = nomen nensio, no name

dan masih banyak lagi, tapi untuk sementara ini dulu, untuk lainnya silahkan cari sendiri.

______________________________



BENTUK JAMAK DALAM BAHASA INDONESIA
PLURAL FORM IN INDONESIA LANGUAGE

Hampir 90 persen bahasa alami (natural language) di dunia memiliki bentuk kata jamak atau rangkap [jamaa’ < Arabiyan, plural, multiple < Inggris] yang berarti banyak, terutama untuk kata-benda atau "nama" [`ismun, mashdar (kata-benda yang berasal dari kata-kerja) < Arabiyan, noun, name < Inggris].

Bentuk jamak ini merupakan kebalikan dari bentuk sendiri [mufrad < Arabiyan, singular, single < Inggris]. Demikian pula dalam bahasa Indonesia. Bahkan dalam rumpun bahasa Semitik, dimana bahasa Arabiyan adalah satu diantaranya, mengenal bentuk dua atau ganda [mutsanna < Arabiyan, dual, double < Inggris], yang tak selalu ada dalam rumpun bahasa lain.

ARABIYAN


rumpun bahasa: SEMITIK
mufrad
mutsanna
jamaa’
`ilaahun `ilaahataani `aalihaatun
`amiyrun `amaraani `umaraa`u
’aalimun ’aalimaani ’ulamaa`u
kitaabun kitaabaani kutuwbun
harfun harafaani huruwfun
ruwhun ruwhaani `arwahun
nuwrun nuwraani `anwarun

ENGLISH


rumpun bahasa: ARYAN
singuar | single
dual | double
plural | multiple
god two gods gods
governor two governors governors
scientist two scientists scientists
scripture two scriptures scriptures
book two books books
letter two letters letters
characater two characters characters
spirit two spirits spirits
light two lights lights

INDONESIA


rumpun bahasa: MELAYU
sendiri | tunggal
dua | ganda
jamak | rangkap
tuhan dua tuhan tuhan tuhan
pemerintah dua pemerintah pemerintah pemerintah
ilmuwan dua ilmuwan ilmuwan ilmuwan
kitab dua kitab kitab kitab
buku dua buku buku buku
huruf dua huruf huruf huruf
ruh, roh dua ruh ruh ruh, arwah
cahaya dua cahaya cahaya cahaya

Jika kita perhatikan perbandingan contoh kata-kata untuk tiga bahasa diatas, maka tampak bahwa bahasa-bahasa dalam rumpun Semitik lebih rumit daripada yang dari rumpun Arya [Latin, Spanyol, Jerman, Belanda, Perancis, Inggris, dll], dan yang dari rumpun Melayu [Malaysia, Indonesia, Brunei, dll] adalah yang paling sederhana.

Tapi meski sederhana, tapi tidak hemat atau tak efisien alias boros dalam bentuk jamak, karena melakukan perulangan penuh kata (full repetition of word).

Jika kita tinjau dari teknologi informasi dan komunikasi (ITC), dimana bahasa Indonesia dibandingkan dengan bahasa Inggris dan bahasa Arabiyan, dalam bentuk bahasa tulisan (written language), maka bahasa Indonesia akan membutuhkan: [tujuh utama diantaranya]

  • tampungan ruang penyimpanan (storage space capacity) relativ jauh lebih besar.
  • durasi waktu pengetikan dan penghapusan (typing and erasing duration) relativ jauh lebih lama.
  • durasi perekaman dan pengambilan (recording and retrieving duration) relativ jauh lebih lama.
  • durasi penayangan dan pencetakan (displaying and printing duration) relativ jauh lebih lama.
  • durasi waktu pengiriman dan penerimaan (transmitting and receiving duration) data relativ jauh lebih lama.
  • koreksi error jauh lebih banyak.
  • biaya relativ jauh lebih mahal!!!



TAK HEMAT DAN PEMBOROSAN BIAYA

Jadi, sekali lagi, bahasa tulisan Indonesia (Indonesian written languge) betul sangat tak efisien, dan yang paling memberatkan adalah bahwa ia menelan biaya jauh lebih besar alias mahal atau tak ekonomis, baik biaya administraitiv dan operasional maupun biaya teknis. Belum lagi dihitung pemborosan waktu dan tenaga terbuang percuma. Padahal Indonesia adalah negara miskin, dan komputer, internet dan biaya telekomunikasi relativ sangat mahal bagi kebanyakan orang Indonesia dengan penghasilan menengah kebawah.

Sangat mengherankan adalah bahwa sudah beberapa kali berganti menteri, kabinet, bahkan presiden atau pemerintahan, tak ada satu pun bejabat berwenang perduli. Jadi menurut pandangan saya, orang Indonesia biar miskin tapi sombong [atau bodoh ya???]

Atau menteri menanggap ini bukan pekerjaannya?! Padahal menteri bisa menugaskan staf bawahannya untuk membuat surat keputusan dan tinggal tandatangan. Apa dipikirnya ini tak menghasilkan uang??? Ataukah ia tak menyadari arti efisiensi??? Padahal ia mungkin sangat mengerti arti defisit keuangan negara???

Waktu pergantian kabinet terakhir, penulis pernah mengirim e-mail resmi ke MENKOMINFO (menteri komunikasi dan informasi) dan para deputy beliau, menawarkan diri sebagai konsultan atau advisor, tapi hanya diminta mengirim CV (curriculum vitae) oleh sekretaris menteri, dan selanjutnya tak ada kabarnya. [Apa dipikir saya bakal minta duit kali ya?!]

Saya pribadi berani bertaruh bahwa jika dilakukan efisiensi terhadap bahasa tulisan Indonesia, untuk bentuk jamak saja, maka akan dapat dihemat atau dipangkas pengeluaran keuangan, di bidang korespondensi, informasi dan komunikasi, baik untuk rakyat maupun negara, lebih 60 persen!!! [Bisa dihitung secara matematik.]

Celakanya, kalau gagasan pemikiran saya ini diambil oleh orang yang punya kuasa, lalu diklaim sebagai ide dan proposal dia, lalu diterapkan oleh pemerintah, maka ia akan dapat nama dan dapat uang, dan saya dilupakan.

Kasus seperti ini telah terjadi, ketika beberapa tahun silam saya mengusulkan kepada pemerintah untuk mengganti semua kartu strip magnetik transaksi keuangan (magnetic strip card for financial transaction) dengan kartu serpih elektronik (electronic chip card). Pada 2005 lalu gubernur BI (Bank Indonesia) telah mengeluarkan keputusannya bahwa pada 2008 semua kartu transaksi keuangan sudah harus menggunakan kartu serpih elektronik. Tak ada seorang pun perduli bahwa pada tahun 2000, proposal saya tentang ini masuk ke BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi).

Jadi barangkali saya yang bodoh!!! Tapi tak apa kalau saya ditolak bekerja untuk negara. Yang penting saya bekerja untuk Tuhan, dan tuhan akan memberikan ganjaran jauh lebih besar daripada apa yang dapat diberikan manusia.




CARA PENGEHEMATAN
 

CARA PERTAMA

Sebelum keluar peraturan pemerintah tentang "ejaaan baru" dan "ejaaan yang disempurnakan" dalam bahasa Indonesia, sebenarnya bahasa Indonesia menggunakan konvensi pemakaian angka 2 untuk bentuk jamak, sebagai contoh berikut.

sendiri | tunggal
jamak | rangkap
tuhan tuhan2 = tuhan tuhan
pemerintah pemerintah2 = pemerintah pemerintah
ilmuwan ilmuwan2 = ilmuwan ilmuwan
kitab kitab2 = kitab kitab
buku buku2 = buku buku
huruf huruf2 = huruf huruf

Menurut hemat saya, cara lama ini jauh lebih hemat daripada cara baru digunakan sekarang yang menggunakan perulangan, dimana cara lama, efisiensinya setara dengan cara pembentukan plural regular dalam bahasa Inggris, yang hanya ditambah "s" atau "es", kecuali beberapa kata tertentu yang mengalami perubahan konsonan, seperti "wife" menjadi "wives".

Dalam cara digunakan sekarang ini, makin panjang kata, makin boros, karena perulangannya makin panjang. Jika kita rumuskan dalam formula matematik, maka:

  • cara lama: n' = n + 1
  • cara baru: n' = n x 2 + 1

dimana,

  • n adalah banyak huruf dalam kata bentuk sendiri.
  • n' adalah banyak huruf dalam kata bentuk jamak.

Dengan demikian, pemborosan huruf pada cara baru adalah sebesar "n" sampai "n x 2". Sehingga makin banyak kata jamak dalam suatu tulisan berbahasa Indonesia, makin boros penulisan, makin menyita waktu dan tenaga, dan makin mahal biaya operasi, transmisi dan resepsi, dan menyita banyak jalur komuikasi. Berikut adalah contoh perbandingan dua cara tersebut.

cara lama
cara baru
n + 1 n' n x 2 +1 n'
kura2 5 kura-kura 9
kura2 kura2 11 kura-kura kura-kura 19
kura4 5 kura-kura kura-kura 19



CARA KEDUA

Sudah lama dalam bahasa Indonesia dikenal kata "para" yang mengandung arti lebih, seperti pada contoh berikut.

sendiri | tunggal
jamak | rangkap
hadirin para hadirin = hadirin hadirat
ilmuwan para ilmuwan = ilmuwan ilmuwan
pria para pria = pria pria
tamu para tamu = tamu tamu
wanita para wanita = wanita wanita

Satu kelemahan penggunaan kata "para" ini adalah bahwa ia mengadung arti "lebih" ketimbang "banyak", sehingga penggunaannya terbatas atau tak dapat digunakan untuk semua kata, seperti misalnya "para kitab" atau"para buku".


CARA KETIGA

Sejak lama bahasa Indonesia telah mengenal perulangan suku-kata pertama untuk menyatakan bentuk jamak. Untuk membedakannya, cara ini saya namakan "cara hemat", seperti contoh berikut.

cara hemat
cara boros
n + 2 n' n x 2 +1 n'
beberapa 8 berapa-berapa 13
lelaki 6 laki-laki 9
tetamu 6 tamu-tamu 9
tetapi 6 tapi-tapi 9

Jika suatu kata dimulai oleh huruf hidup (vowel), maka berlaku konvensi seperti contoh berikut.

cara hemat
cara boros
n + 1 s/d n + 2 n' n x 2 +1 n'
eanai, e-anai, enanai 5, 6 anai-anai 9
eanak, e-anak, enanak 5, 6 anak-anak 9
eanting, e-anting 7, 8 anting-anting 13
ilalang 7 alang-alang 11
seeakan 7 seakan-akan 11
seeenaknya 10 seenak-enaknya 14
seeolah 7 seolah-olah 11

Bandingkan cara hemat ini dengan cara lama diatas, bedanya hanya satu sampai tiga huruf saja.

cara hemat
cara boros
n + 2 n' n x 2 +1 n'
kekura 6 kura-kura 9
kekura kekura 10 kura-kura kura-kura 19
kekekura 8 kura-kura kura-kura 19

Berdasarkan pada perhitungan banyak huruf, jelas bahwa cara baru ternyata jauh lebih boros daripada cara lama atau cara hemat telah dikemukakan diatas. Dan cara lama atau cara hemat samasekali tak mengubah arti atau membuat kata kehilangan arti, atau dengan kata lain, kata tersebut tetap informativ.

Bilamana penggunaan angka 2 dianggap atau dirasakan mengganggu dalam tulisan atau pembacaan, maka solusi terbaik adalah penggunaan cara hemat yang menggunakan perulangan suku-kata pertama. Menurut saya ini adalah jalan tengah terbaik, dan terutama adalah karena ia "efisien dan efektiv" dalam informasi dan komunikasi.



PEMBAKUAN

Agak aneh tapi nyata, jika saya menggunakan cara hemat ini dalam tulisan atau artikel, banyak orang tak mengerti maksudnya, menganggapnya janggal atau bahkan tak baku (non standard). Padahal mereka menerima bentuk ini untuk sebagian kata tertentu [seperti: lelaki, tetapi, beberapa, ilalang], tapi kenapa menolak untu kata lainnya?

Dalam pandangan saya, secara alami, jika sesuatu berlaku secara teratur (regular) untuk banyak kata, maka berarti itu berlaku umum untuk kata lain, kecuali untuk sebagian kecil kata tertentu, yang disebut sebagai "pengecualian" atau keadaan ketakteraturan (irregular).

Dengan demikian, menurut pendapat saya, pembentukkan kata bentuk jamak menggunakan perulangan suku-kata pertama dalam bahasa Indonesia adalah baku (standard), dan tak perlu dikeluarkan suatu ketentuan baru atau keputusan standarisasi, kecuali untuk sekedar menguatkan keberlakuan (validity) hal tersebut.

Jadi berbagai bentuk jamak kata lain dapat dibentuk dengan pola ini, seperti pada contoh berikut.

cara hemat
cara boros
n + 2 n' n x 2 +1 n'
beburu 6 buru-buru 9
hehati 6 hati-hati 9
lelangit 8 langit-langit 13
memalu 6 malu-malu 9
pepura 6 pura-pura 9
reragu 6 ragu-ragu 9
sekekonyong 11 sekonyong-konyong 17
tetanggung 10 tanggung-tanggung 17
tetiba 6 tiba-tiba 9


cara hemat
cara boros
n + 2 n' n x 2 +1 n'
kekura 6 kura-kura 9
memata 6 mata-mata 9
peparu 6 paru-paru 9

Berdasarkan pada uraian dan penjelasan saya diatas, saya menghimbau semua orang untuk menerapkan cara hemat tersebut dalam informasi dan komunikasi, dan tak perlu menunggu keputusan pemerintah RI. Cepat atau lambat, jika dibiasakan. maka akan menjadi hal biasa. Peran media masa, baik cetak maupun elektronik, akan sangat membantu mensosialisasikan hal ini.

Untuk identifikasi dalam terminologi, cara hemat ini saya namakan "cara repetisi dan multiplikasi" [atau barangkali "cara Firwany", untuk mengingat saya yang pertama kali mengajukan cara penghematan ini].



BAHASA DAERAH

Sebenarnya apa yang saya lakukan hanyalah menasionalisasi "pola" (pattern) bahasa daerah, yang dalam hal ini adalah bahasa daerah "Banjar" (Banjarnese),, yang sebenarnya adalah satu dialek dalam rumpun bahasa Melayu, sehingga bisa disebut sebagai "bahasa Melayu Banjar" (Banjar Malayan language).

Berdasarkan pada pengamatan saya, bahasa daerah Banjar sangat efisien dan efektiv. Pola perulangan suku-kata pertama, selain dapat menunjukan peringkat nominativ dan superlativ dalam kata-sifat atau keadaan (nominative and superlative degree in adjective), juga berlaku untuk menghindari perulangan seluruh kata, seperti pada banyak contoh berikut.

bentuk hemat | bentuk boros
babinian = bini-bini
babujuran = bujur-bujur
babukahan = bukah-bukah
cacobaan = coba-coba
gaganangan = ganang-ganang
gagaringan = garing-garing
gagawian, gagawaian = gawi-gawi
gagayan = gaya-gaya
gagegeran = geger-geger
kakanakan = kanak-kakak
lalakian = laki-laki
lalewa > balalewa = lewa-lewa > balewa-lewa
raragu = ragu-ragu
raraunan = raun-raun
tatanggung = tanggung-tanggung
dll.

atau pada:

bentuk hemat | bentuk boros
babarapa = barapa-barapa
kakura = kura-kura
lalangit = langit-langit
papura = pura-pura
tatahu = tahu-tahu
tatamu = tamu-tamu
tatayuh --> satatayuhnya = tayuh-tayuh
dll.

Jika huruf pertamanya bukan huruf-mati (konsonan), terjadi perulangan huruf-hidup (vowel), seperti pada:

bentuk hemat | bentuk boros
a-anai = anai-anai
a-anakan = anak-anakan
a-asaan = asa-asaan
a-imut = imut-imut
a-undur = undur-undur
e-anting = anting-anting
ila-lang, hala-lang = alang-alang
dll.

Penyisipan ini juga bisa digunakan untuk menyatakan bentuk jamak, banyak dan berulang-kali (repetitive), seperti "s", "es", "ies" atau "oes" dalam bahasa Inggris:

bentuk hemat | bentuk boros
bajajalanan = berjalan-jalan
bararaunan [round < Ing.] = berkeliling-keliling
gagamatan = berpelan-pelan, dengan cara pelan
kakawalan = kawan-kawan, para kawan
dll.

Bisa juga berarti agak, sering dan berulang-kali:

bentuk hemat | bentuk boros
gagaringan = agak gering, sering gering, sakit-sakitan
gagitiran = agak gemetar, sering gemetar
laladaran = agak demam, sering deman
dll.

Bisa juga berarti saling (mutual) dan berulang-kali.

bentuk hemat | bentuk boros
bakakesahan = saling kisah, kisah-mengisahkan, saling bercerita
balelekan = saling-lirik, lirik-melirik
bapapisuhan = saling caci, caci-mencaci
batatawakan = saling lempar, lempar-melempar
batatawaran = saling tawar, tawar-menawar
batatimpasan = saling bacok, bacok-membacok
batatiwasan = saling menyalahkan, salah-menyalahkan
dll.

Bisa juga berarti "bak", "tampak seperti" (seem-like, look-like):

bentuk hemat | bentuk boros
babungulan = seperti bodoh
gagawaian, gegawian = seperti bekerja
gagilaan = seperti gila
dll.

Tapi tahukah anda bahwa dalam bahasa Banjar, tak ada kata-ganti untuk orang-ketiga jamak [mereka], kecuali "bubuhan": bubuhan-nya, bubuhan subarang, bubuhan taluk, bubuhan sungai . . ., bubuhan . . ., dll., dimana bubuhan bererati mereka atau kelompok orang. Menyebut semua atau seluruh: samuaan, samunyaan atau sabarataan.

Demikian uraian dan pembahasan ini, untuk sementara saya akhiri sampai disini, saya selalu berharap bahwa semoga tulisan saya bermanfaat untuk semua, sebagai bekal dasar untuk jadi lebih bijaksana; tak ada manusia sempurna, sehingga tak ada seorang pun pernah luput dari kekeliruan, kesalahan, dan kealpaan; begitu pula saya; apalagi topik dibahas, diulas, dan dikupas bukan bidang studi dan dalam lingkup profesi saya; dan saya selalu dengan rendah hati mohon maaf dan harap maklum bila ada salah kata dan atau salah ketik. Terimakasih atas perhatiannya.





Achmad Firwany
__________________________________________________




BIBLIOGRAFI
  • Cofron, James W. The IBM PC Connection. Osborne - McGraw-Hill, Inc., 1984.
  • Dvorak, John C., and Nick Anis. Dvorak's Guide to PC TeleCommunications. Osborne - McGraw-Hill, Inc., 1990.
  • Johansyah, Achmad Firwany, “Informatika dan Teori Informasi bagian 1”, Jakarta: PT. Penerbitan Sarana Informatika, majalah InfoKomputer, Vol. I No. 11, Nopember 1987.
  • Johansyah, Achmad Firwany, “Informatika dan Teori Informasi bagian 2”, Jakarta: PT. Penerbitan Sarana Informatika, majalah InfoKomputer, Vol. I No. 12, Desember 1987.
  • Johansyah, Achmad Firwany, “Informatika dan Teori Informasi bagian 3”, Jakarta: PT. Penerbitan Sarana Informatika, majalah InfoKomputer, Vol. II No. 1, Januari 1988.
  • Kruglinski, David. Guide to IBM PC Communications. Osborne - McGraw-Hill,I nc., 1984.
  • Martin, James, with Joe Leben, the Arben Group, Inc., Data Communication Technology, the Arben Group, Inc., 1988.
  • Roddy, Dennis, and John Coolen. Electronics Communications. 2nd ed., Prentice-Hall, Inc., 1981.



REFERENSI

  • Chandor, Anthony, John Graham, and Robin Williamson, A Dictionary of Computers, Reprinted ed., UK, England, Middlesex, Harmmonsworth: Penguin Books Ltd., 1973.
  • Chandor, Anthony, The Penguin Dictionary of Microprocessors, Reprinted ed., UK, England, Middlesex, Harmmonsworth: Penguin Books Ltd., 1982.
  • IEEE Computer Society, Standards Coordinating Committee of the, IEEE Standard Computer Dictionary: A Compilation of IEEE Standard Computer Glossaries, USA, NY, New York: The Institute of Electrical and Electronics Engineers Inc., 1990.
  • IEEE Standards Coordinating Committee on Definitions, IEEE Standard Dictionary of Electrical and Electronics Terms, USA, NY, New York: The Institute of Electrical and Electronics Engineers Inc., 1988.
  • Kondo, Herbert, (Eds.), The New Book of Popular Science, USA, Connecticut, Danbury: Grolier Inc., 1981.
  • Mandel, Siegfried, Dictionary of Science, 3rd printing, USA, NY, New York: Dell Publishing Co., Inc., 1972.
  • Osman, Tony (Consultant Ed.), New Encyclopaedia of Science, Spain, Cordoba: Purnel Reference Books, 1979.
  • Pitt, Valerie H. (Ed.), The Penguin Dictionary of Physics, Reprinted ed., UK, England, Middlesex, Harmmonsworth: Penguin Books Ltd.,1980.
  • Uvarov, E.B., D.R. Chapman, and Alan Isaacs. A Dictionary of Science, Reprinted ed., UK, England, Middlesex, Harmmonsworth: Penguin Books Ltd., 1972.
  • Watson, Jane Werner, The World of Science, USA, NY, New York: Golden Press Inc., 1966.


__________________________________________________


(C) 1996-2011 — Achmad Firwany

HAKI (Hak Atas Kepemilikan Intelektual) karya intelektual ini dilindungi oleh Undang-Undang Negara Republik Indonesia, dan juga oleh konvensi dan provisi internasional atas karya intelektual di tiap negara di seluruh dunia.

Tak sebagian pun dari dokumen atau pagina jala ini boleh disalin, diduplikasi, direplika, direproduksi, ditransmisi, ditranskripsi, ditranslasi kedalam bentuk bahasa apapun atau disimpan dalam satu sistem retrieval apapun; dalam bentuk apapun atau dalam cara apapun, mencakup tapi tak terbatas pada cara optik, elektromagnetik, elektronik, elektromekanik, atau lainnya; untuk maksud dan tujuan komersial; tanpa pemberitahuan dan perkenanan tertulis terlebih dulu dari pemilik hak atas karya intelektual ini.

Tiap kutipan atas artikel ini harap mencantum dengan jelas sumber tulisan.



FINE ART ™
FIRWANY INTERNETWORK ENTERPRISE — ARTICLES ON REFORM AND TRANSFORM
adalah marka-niaga, identitas produk dan properti Achmad Firwany

BLOG :
http://blog.firwany.co.cc
http://firwany.blogspot.com

FACEBOOK :
http://fb.firwany.co.cc
http://facebook.com/people/Achmad-Firwany/100000427899819

LINK :
http://firwany.blogspot.com/2010/08/redundansi-efikasi-efisiensi-informasi.html
http://facebook.com/notes/logat-dan-bahasa/redundansi-efikasi-efisiensi-informasi-dan-komunikasi/163772887003750


TAG : informatika, telematika, teknologi informasi, teknologi komunikasi, kosakata, bahasa, linguistika, informatics, telematics, information technology, communication technology, vocabulary, language, linguistics

Rabu, 10 Februari 2010

VIRUS DAN IMUNITAS KOMPUTER

LINGKUP : KOMPUTER DAN INTERNET



VIRUS DAN IMUNITAS KOMPUTER [1]
BAGIAN PERTAMA DARI TIGA TULISAN

(C) 1998-2011 — Achmad Firwany


Bagaimana membunuh virus tanpa menggunakan program anti-virus? Berikut adalah pengetahuan dasar dan tentang prosedur standar. Tulisan ini meletakkan dasar pemahaman kuat utk kelak dpt menangani virus secara prosedural, sistematik dan kreativ.



VIRUS DAN ANTI-VIRUS

Istilah virus komputer berasal dr istilah virus dlm biologi, makhluk non-selular, terdiri dr hanya inti-selular atau nucleotide, nucleus, atau nucleon (core, kernel, inti), hanya RNA (riboxy nucleid acid) atau hanya DNA (deu-RNA); sementara mahkluk selular memiliki keduanya. Lain drpd itu, keberadaan virus bersifat kondisional. Ia mati dan tak melakukan pertukaran zat bila berdiri sendiri tp hidup dan berbiak bila menumpang pd sel, dan mengerogoti kehidupan sel tsb.

Dgn demikian, virus tak dpt dikelompokkan, baik sbg planta (flora, tanaman, tumbuhan) maupun sbg animalia (fawna, satwa, hewan, binatang), tp tersendiri sbg kelompok virusia. Dlm teori evolusi genetik biologik, keberadaan makhluk berlangsung secara bertahap. Pertama virusia, lalu protopytha atau planta uni-selular, lalu protozoa atau animalia uni-selular. Jadi virus adalah makhluk paling sederhana, tanpa sel, semi-mati dan semi-hidup.

Virus komputer atau techno-virus, memiliki keadaan serupa dgn bio-virus. Ia mati, tak berfungsi, ketika berdiri sendiri; tp hidup dan berbiak bila berada dlm O/S (operating system, sistem operasi) komputer, dan mengerogoti unjukkerja O/S, UTL (ulitity program, program utilitas), APP (application program, program aplikasi), dan data. Sbgmana bio-virus, techno-virus adalah program sangat sederhana, dan sangat kecil bila dibandingkan dgn O/S, bahkan dgn APP. Kemampuan techno-virus sangat jauh lebih rendah drpd O/S. Ia bukan apa-apa, tp meski demikian, ia berbahaya krn bisa merusak fungsi O/S, TTL, dan APP.

[DEFINISI] ___________________________________________

VIRUS KOMPUTER

Suatu program yg berupaya menyebar dr komputer ke komputer dan menyebabkan kerusakan [dgn menghapus atau mengkorupsi data] atau menganiaya peguna [dgn menampilkan pesan atau mengubah apa yg ditampilkan pd layar], dan bbrp gangguan lain dgn bbg modus operandi.

__________________________________________________

Baik bio-virus maupun techno-virus, bisa dibedakan atas virus jinak dan virus ganas. Bila virus jinak mudah dilumpuhkan dgn satu cara, maka virus ganas tak demikian, krn "strain", "derivative virus", atau virus turunan generasi lanjut, bisa beradaptasi dan mengantisipasi sedemikian sehingga kebal thdp anti-virus, dan utk membasmi mrk dibutuhkan cara lain lbh lanjut dan lbh canggih.

Disamping virus, ada yg disebut Troyan horse (kuda Troya) dan worm (cacing) komputer, dan variasi lainnya, biasa disebut sbg virus, Troyan Horse, worm, malware (malicious ware), dan spyware.

[DEFINISI] ___________________________________________

KUDA TROYA KOMPUTER

Suatu program yg menyamar sbg program biasa dlm upaya utk mencuri informasi. Misal, program yg berlaku spt system log-on utk mengambil informasi username (nama-peguna) dan password (kata-papas, kata-lewat), shg pembuat program ini kelak dpt menggunakan utk membobol sistem.

[DEFINISI] ___________________________________________

CACING KOMPUTER

Suatu program yg menyamar sbg program biasa, tapi ternyata berbiak dan beranak-pinak, lalu mengkorupsi memori dan disk, sehingga ruang memori dan disk jauh berkurang drpd ukuran normal.

__________________________________________________

Baik virus maupun kuda Troya dan cacing komputer, berbiak dgn cara replikasi | duplikasi diri secara sporadis menurut deret ukur atau secara kuadratik. Virus canggih bisa membuat strain lebih hebat drpd induk, dan kebal thdp banyak program anti-virus.



ANTI-GEN, IMUNITAS DAN ANTI-BODI

Secara alami, tiap makhluk hidup memiliki kemampuan menolak dan menahan serangan zat asing dr luar tubuh mrk, termasuk utk mengatasi serangan virus. Kemampuan ini disebut immunity (imunitas, kekebalan) tubuh. Imunitas hadir secara otomatis sbg dampak unique (keunikan) atau singularity (singularitas, ketunggalan) makhluk. Tak telah dan akan pernah ada satu pun makhluk persis sama dgn makhluk lain, bahkan saudara kembar identik sekali pun, pasti beda, krn kode-genetik dikandung sel tiap mrk beda. Satu tanda dan bukti bahwa Al-Khaliq atau Maha-Pencipta adalah esa.

Imunitas bekerja dgn cara mengenali diri sendiri dan kebiasaan perilaku tubuh, sedemikian sehingga ia tahu ketika benda asing memasuki tubuh, dan mengenali bahwa benda tsb bukan bagian dr dirinya dan bukan yg biasa keluar-masuk tubuhnya. Jika virus atau benda tak-dikenal mencoba memasuki tubuh, maka eksistensi benda asing ini akan menstimulasi anti-gen. Jika kehadiran anti-gen ini dianggap oleh tubuh dpt membahayakan tubuh, maka tubuh secara otomatis akan membangkitkan perangkat imunitas disebut anti-body (anti-bodi, anti-badan, anti-soma) dan bergerak melakukan rejection (penolakan) dan defense (pertahanan) thdp anti-gen. Alergi pd tubuh adalah satu dampak perlawanan anti-bodi thdp anti-gen. Imunitas memiliki sifat heridity (heriditas, kebakaan) dan diwariskan dr generasi ke generasi, krn anak memiliki sebagian kode-genetik induknya.



PEMPROGRAMAN IMUNITAS

Cara berpikir otak kita bisa mengatur apa yg diterima dan apa yg ditolak oleh tubuh kita. Penerimaan dan penolakan suatu zat oleh tubuh seorang manusia diatur oleh informasi dan basisdata dalam otak yg dibentuk dari cara berpikir. Apakah tubuhnya menerima sesuatu yg berasal dari luar tubuh sbg sesuatu yg bisa diterima (acceptable) dan menyehatkan, atau menolaknya sbg sesuatu ancaman (thread) yg bisa membahayakan kesehatan. Hal ini memungkinkan manusia utk memilih makanan dan minuman apa saja, dan tetap hidup sehat, walau seandainya apa yg ia masukkan kedalamn tubuhnya adalah racun yg bisa mematikan.

Dgn mencontoh perilaku imunitas tubuh manusia, kita bisa membangun digital cybernetic immunity (imunitas sibernetik angkani) utk sistem komputer. Tiap komputer adalah unik, telebih di internet, krn masing-masing memiliki IP/N (internet protocol number, nomor protokol antarjaring) unik, baik IP statik yg senantiasa tersambung maupun IP dinamik yg hanya kadang-kadang tersambung ke internet. Tanpa IP/N unik, tak mungkin komputer dpt saling berhubungan dan berkomunikasi. Kasusnya serupa dgn nomor telepon, PIN, mobil, SIM, KTP, dll, termasuk S/N (serial number) utk program komputer, yakni sbg ID (identification, idetifikasi, pencirian).



DIGITAL CYBERNETIC IMMUNITY |
KEKEBALAN SIBERNETIK ANGKANI

Imunitas sibernetik PC dpt dibangun dlm banyak cara. Pd intinya, O/S harus dpt mengenali mana bagian dirinya dan yg biasa keluar-masuk sistem, dan mana yg bukan. O/S Microsoft Windows membangun imunitas sibernetik digital, dgn tiga komponen dasar sbb.

  • S/A: Sign-in Authentication | Otentikasi Tanda-masuk: user identification

  • D/S: Digital Signature | Tandaan Angkani: file identification

  • D/C: Digital Certificate | Sertifikat Angkani: identification approval

Satu cara digunakan utk mencegat virus dan kuda Troya dan program asing adalah FSV, file signature verification (pemeriksaan tandaan berkas), krn Windows tlh menetapkan digital signature (tandaan angkani) dgn digital certificates (sertifikat angkani) utk tiap berkas sistem. Dgn demikian O/S akan dpt menolak tiap berkas tanpa signature, berkas tanpa cerificate, dan berkas dgn invalid signature (tandaan tak-berlaku) dan atau invalid certificate (sertifikat tak-berlaku).

Berikut adalah definisi dan fungsi masing-masing, dan peran mrk dlm O/S Microsoft Windows.

[DEFINISI] ___________________________________________

S/A: SIGN-IN AUTHENTICATION |
OTENTIKASI TANDA-MASUK


Sign-in authentication adalah proses dgn mana sistem memvalidasi informasi sign-in | log-in | log-on peguna, dimana U/N (username; nama-peguna) dan P/W (password; kata-papas, kata-lewat) dibandingkan thdp satu daftar terotorisasi. Jika cocok, maka access control (kendali raih) dikabulkan pd peringkat sesuai dgn authority (otoritas, kewenangan) dan daftar permission (permisi, perkenan, izin) utk peguna tsb. Jika peguna sign-in | log-in | log-on ke satu account (rekening) pd jaringkerja, maka otentikasi dilakukan oleh server.


SPA: SECURE PASSWORD AUTHENTICATION |
OTENTIKASI KATA-PAPAS AMAN


Sign-in authentication dimana tingkat security (sekuritas, pengamanan) thdp password dijamin dlm satu cara sulit utk dpt ditembus, atau dimana, utk alasan sekuritas data, P/W encoded (disandikan) menggunakan digital encryption (enkripsi angkani) ketika ditulis, dan decoded (diawasandikan) menggunakan digital decryption (dekripsi angkani) ketika dibaca.

__________________________________________________

Authentication dalam bentuk U/N dan P/W diperiksa tiap kali peguna akan memasuki O/S atau subsistem, spt penggunaan authority, permission, access control, e-mail message tranception (transepsi pesan surat-elektronik), penggunaan program tertentu, dll.

Pemeriksaan otentikasi ini analogus mirip dgn pemeriksaan secret code (sandi rahasia) dlm misi militer dan spionase. Tanpa K/W (keyword; kata-kunci), seseorang tak mungkin memasuki area diproteksi, kecuali ia masuk secara paksa atau secara rahasia dgn melakukan pembobolan sistem pertahanan.

[DEFINISI] ___________________________________________

D/S: DIGITAL SIGNATURE |
TANDAAN ANGKANI


Satu cara digunakan oleh sumber-asal berkas, pesan, atau informasi lain disandikan secara angkani, utk menanamkan identitas | ciri ke informasi. Proses penandaan mencakup pemindahbentukan informasi hingga bbrp sandi rahasia dimiliki sumber kedlm satu tag (etiket) atau label (plakat) dlm berkas, pesan, atau informasi tersandi tsb.

__________________________________________________

Pemberian D/S ini analogus mirip dgn pemberian KTP (kartu tanda penduduk), SIM (surat izin mengemudi), dan kartu pengenal lain kpd org; STNK (surat tanda nomor kendaraan) utk kendaraan; TDP (tanda daftar perusahaan), SUIP (surat izin usaha perdagangan), NPWP (nomor pokok wajib pajak), dan tanda pengenal lain kpd perusahaan; atau lbh sederhana lagi, spt ticket (karcis) kereta-api, kapal-laut, atau kapal-udara; atau karcis masuk arena pertunjukan.

[DEFINISI] ___________________________________________

FSV: FILE SIGNATURE VERIFICATION |
PEMERIKSAAN TANDAAN BERKAS

FILE AUTHENTICATION |
OTENTIKASI BERKAS


Proses dgn mana sistem memvalidasi informasi signature berkas, pesan, atau informasi lain disandikan secara angkani, dan membandingkannya dgn satu daftar terotorisasi. Jika cocok, maka berkas tersebut lolos pemeriksaan, utk dieksekusi atau utk baca-tulis.

__________________________________________________

Seperti tlh diuraikan diatas, FSV analogus mirip dgn razia pemeriksan KTP, SIM, dan STNK, kartu identitas lain atau tanpa pengenal lain, dimana tanpa keterangan identitas tsb dinyatakan ilegal.

[DEFINISI] ___________________________________________

D/S: DIGITAL CERTIFICATE |
SERTIFIKAT ANGKANI


Satu himpunan data digunakan utk otentikasi dan pertukaran aman informasi pd jaringkerja tak-aman spt internet. Satu sertifikat ditandai secara angkani dgn isu otoritas sertifikasi dan dpt dikelola utk peguna, komputer, atau layanan. Kebanyakan format diterima utk sertifikat adalah yg telah ditetapkan oleh suatu badan standar internasional.

_________________________________________________

O/S dgn fasilitas high security (keamanan tinggi), spt Microsoft Windows NT dan XP telah menerapkan imunitas sibernetik digital pd sistem. Bagaimana imunitas ini bekerja, contoh, tampak ketika kita menginstal suatu device driver (kemudi peranti) tak-dikenal O/S, dimana utk status default (lalai) O/S akan melakukan prompting (penukasan) konfirmasi bila mendapati invalid certificate. Demikian juga ketika kita melakukan exchange (pertukaran) berkas, download (muat-turun) dan atau upload (muat-naik) berkas di intranet dan atau internet.


Dalam banyak kasus, kebanyakan user (peguna), yg tak mengerti dan memahami hal ini secara rinci, shg secara sengaja atau pun tak sengaja, telah melumpuhkan imunitas sibernetik digital O/S komputer dgn melakukan pilihan: blank password (kata-papas kosong), ignore file signature (abaikan tandaan berkas), dan atau don't check for certificate (jangan periksa utk sertifikat). Dgn kata lain mrk menyepelekan sign-in authentician, dan atau mengabaikan signature verification; sedemikian shg membiarkan berkas tak-dikenal keluar-masuk dgn leluasa di PC mrk, dan bahkan berseliweran di jalur jaringkerja intranet; dan begitu pula ketika mrk tersambung ke internet, tanpa sadar tlh membuka pintu tanpa penjaga utk virus masuk dgn bebas ke sistem komputer.



PROTEKSI PERTAMA

Dgn mengaktivkan authetication requirement, digital signature verification, dan digital cerificate verification O/S di PC kita, dgn mudah virus dpt dideteksi, krn dpt diketahui, mana berkas lokal dan mana berkas asing, dan hampir dpt dipastikan bahwa tak ada berkas virus memiliki signature apalagi certificate. Dgn catatan bahwa verifikasi harus dilakukan sbl berkas asing memasuki sistem.

Jadi, langkah pertama harus dilakukan utk mencegah virus menyerang berkas kita, aktivkan digital signature verification dan authentication di O/S kita, dan juga authetication utk internet browser dan e-mail client program ketika melakukan transepsi. Utk meningkatkan imunitas tlh ada pd O/S, lbh jauh, kita bisa membangun program file signature checker utk verifikasi spesifik dan lingkup lebih luas, sehingga berkas asing makin kentara. Dgn cara ini, kita bisa mengetahui mana virus dan atau berkas tak-diundang, diantara sekian banyak berkas dlm PC kita.

Bagaimana melakukan digital signature verification, pd Microsoft Windows NT | XP | VISTA, dst, baik pd PC server maupun pd PC client | workstation, sesuai dgn standard operation procedure (tahapan andaran baku), dpt dilihat pd tulisan bagian kedua.



IT'S PRO ™ — INFORMATION TECHNOLOGY SOLUTION PROVIDER
_______________________________________________________________

(C) 1998-2011 — Achmad Firwany

HAKI (Hak Atas Kepemilikan Intelektual) karya tulis intelektual ini dilindungi oleh Undang-Undang Negara Republik Indonesia, dan juga oleh konvensi dan provisi internasional atas karya intelektual di tiap negara di seluruh dunia.

Tak sebagian pun dari tulisan, dokumen atau pagina jala ini boleh disalin, digandakan dan atau diperbanyak: diduplikasi, direplika, direproduksi, ditransmisi, ditranskripsi, ditranslasi kedalam bentuk bahasa apapun atau disimpan dalam satu sistem retrieval apapun; dalam bentuk apapun atau dalam cara apapun, mencakup tapi tak terbatas pada cara optik, elektromagnetik, elektronik, elektromekanik, atau lainnya; untuk maksud dan tujuan komersial; tanpa pemberitahuan dan perkenanan tertulis terlebih dulu dari pemilik hak atas karya intelektual ini.

Untuk non-komersial, duplikasi dan distribusi secara keseluruhan atau sebagian, mohon cantumkan sumber tulisan sebagai acuan.

_______________________________________________________________





VIRUS DAN IMUNITAS KOMPUTER [2]
BAGIAN KEDUA DARI TIGA TULISAN

(C) 1998-2011 — Achmad Firwany



STANDARD OPERATION PROCEDURE |
TAHAPAN ANDARAN BAKU


Pada sesi ini, kita akan membahas bbrp fasilitas dan fitur tlh disediakan Microsoft Windows utk proteksi sistem, termasuk langkah preventiv dlm mengantisipasi serangan virus dan kuda Troya dan program asing yg mencoba membobol sistem, a.l.:

  • CS/W: Code Signing for Windows | Penandaan Sandi utk Windows

  • WFP: Windows File Protection | Proteksi Berkas Windows

  • SFC: System File Checking | Pengecekan Berkas Sistem

  • FSV: File Signature Verification | Pemeriksaan Tandaan Berkas

  • F/P: File Properties | Kepemilikan Berkas

  • F/A: File Attributes | Atribut Berkas

  • Implementasi aktivasi proteksi dalam praktek

Istilah system protection (proteksi sistem) adakala disamakan atau dipetukarkan dgn data security (sekuritas | pengamanan data), tp dalam terminologi ilmu komputer dua istilah ini berbeda, meski ada relasi dan saling berhubungan. Secara spesifik, sekuritas data mencakup perihal data encryption and decryption (enkripsi dan dekripsi data.)

Bagaimana dua istilah ini berbeda tp berhubungan, tampak pada kasus P/W (password; kata-papas, kata-lewat), dimana P/W adalah alat authentication (otentikasi) dlm proteksi sistem; dan dimana dlm SPA (secure password authentication; otentikasi kata-papas aman), utk alasan sekuritas data, P/W encoded (disandikan) menggunakan digital encryption (enkripsi angkani) ketika ditulis, dan decoded (diawasandikan) menggunakan digital decryption (dekripsi angkani) ketika dibaca.

__________________________________________________



CS/W: CODE SIGNING FOR WINDOWS |
PENANDAAN SANDI UTK WINDOWS


Tiap berkas O/S (operating system, sistem operasi) dan D/D (device driver, kemudi peranti) Windows telah ditandai secara digital oleh Microsoft utk menjamin kualitas, kompatibiltas, dan sekuritas. MS D/S adalah satu jaminan bahwa satu berkas telah melalui peringkat tertentu pengujian, dan bahwa berkas tsb tak diubah atau ditimpa oleh berkas lain dlm proses penyalinan.

Bergantung pd bagaimana administrator sistem tlh melakukan konfigurasi PC kita, bila Windows menemukan berkas D/D tanpa D/S, ia bisa mengabaikan, atau memblokir, atau memberikan pesan awas [default.]

CS/W mencakup fitur-fitur berikut utk menjamin bahwa berkas O/S dan D/D memiliki D/S:

  • WFP: Windows File Protection | Proteksi Berkas Windows

  • SFC: System File Checking | Pengecekan Berkas Sistem

  • FSV: File Signature Verification | Pemeriksaan Tandaan Berkas

__________________________________________________



WFP: WINDOWS FILE PROTECTION |
PROTEKSI BERKAS WINDOWS


Pd Windows versi sbl 2000, menyalin program tambahan ke O/S bisa menimpa berkas sistem, spt executale [.exe], dynamic link library [.dll], dan lainnya. Bila berkas sistem tertimpa, unjukkerja sistem jadi unpredictable (tak bisa diramalkan), program bertingkah secara erratic (eratik, galat, tak menentu), dan O/S sering gagal.

Pd Windows versi 2000 keatas, WFP mencegah penggatian berkas sistem diproteksi, spt .exe, .dll, .sys, .drv, .vxd, .ocx, .oca, .tbx, .tlb, .olb, .ttf, .fon, dan lainnya. WPF bekerja di latarbelakang dan memproteksi semua berkas Windows disalin oleh program setup Windows.

Langkah preventiv dilakukan Windows versi 2000 keatas utk melindungi penggantian berkas sistem diproteksi a.l. adalah:

  • menset atribut berkas ke SHR (system, hidden, read-only) [tlh dilakukan sbl 2000]

  • memberikan D/S (digital signature)

  • membangun folder dllcache

  • membangun folder system restore

  • membuat program WFP: Windows File Protection

  • membuat program SFC: System File Checking

  • membuat program FSV: File Signature Verification

WPF mendeteksi berbagai upaya dilakukan oleh program-program lain, baik dr dlm maupun dr luar sistem, utk mengganti atau memindah berkas sistem diproteksi. WFP memeriksa D/S berkas asing tsb utk menentukan apakah berkas tsb memiliki versi Windows yg cocok atau tdk. Jika berkas tsb bukan versi semestinya, maka WFP secara otomatis akan mengganti berkas tsb dgn berkas asli dr backup store (simpanan cadangan) di folder %systemroot%\system32\dllcache atau dr alamat CD instalasi. Jika WFP tak dpt menemukan lokasi berkas pengganti, ia akan menampilkan pesan dan prompting (penukasan) agar kita memberikan alamat lokasi. WPF jg membuat laporan ke event log (loh peristiwa), mencatat tiap upaya penggantian berkas.

Dlm status default (lalai), WFP selalu enable (dibisakan) dan aktiv, dan hanya memperkenankan penggantian berkas sistem diproteksi via instalasi:

  • W/U: Windows Update

  • WOSU: Windows Operating System Upgrades

  • WSP: Windows Service Packs

  • WHD: Windows HotFix Distributions

  • Other third-party's certified products or digitally signed by Microsoft

__________________________________________________



SFC: SYSTEM FILE CHECKING |
PENGECEKAN BERKAS SISTEM


SFC adalah proses pengecekan berkas menggunakan program system file checker [sfc.exe], satu program command line utility (utilitas baris komando) yg dieksekusi via MS DOS | command prompt (tukas komando) dgn bbrp pilihan parameter, utk melakukan scanning (penyapuan) dan verifikasi versi semua berkas sistem dibawah proteksi Windows, sesaat setelah kita melakukan restart PC. Jika SFC menemukan bahwa satu berkas sistem diproteksi tlh diubah atau diganti, ia akan mengambil berkas asli dr folder %systemroot%\system32\dllcache, dan mengganti berkas diubah tsb dgn berkas asli.

Utk dpt menggunakan SFC, kita hrs log-on sbg administrator sistem atau anggota group administrator, dan utk mengeksekusi SFC secara manual, kita hrs berada pd status command prompt, lalu ketik SFC [parameter], dgn sintaks dan parameter sbb:

Syntax:

  • SFC [/scannow] [/scanonce] [/scanboot] [/cancel] [/quiet] [/enable] [/purgecache] [/cachesize=x]

Parameters:

  • /scannow: sapu semua berkas sistem diproteksi sekarang | segera

  • /scanonce: sapu semua berkas sistem diproteksi sekali saja

  • /scanboot: sapu semua berkas sistem diproteksi tiap kali komputer restart

  • /cancel: batalkan semua sapuan tertunda | belum dilakukan

  • /quiet: ganti langsung semua berkas asing tanpa perlu konfirmasi peguna

  • /enable: kembalikan status WFP ke mode operasi default yg memerlukan konfirmasi peguna

  • /purgecache: buang cache WPF dan sapu semua berkas sistem diproteksi sekarang

  • /cachesize=x: set ukuran cache WPF dlm MB

Jika folder %systemroot%\system32\dllcache korup atau tak bisa digunakan, maka eksekusi SFC dgn parameter:

  • /scannow, atau /scanonce, atau /scanboot

utk memperbaiki isi folder dllcache.

Bila komputer tlh diserang virus, jangan lakukan via Windows, tapi restart dan lakukan operasi dr true command prompt environment (lingkungan tukas komando sejati) via system recovery console (pelipur pemulihan sistem.)

__________________________________________________



FSV: FILE SIGNATURE VERIFICATION |
PEMERIKSAAN TANDAAN BERKAS


FSV adalah proses pemeriksaan tandaan berkas menggunakan program signature verification [sigverif.exe] . Bagaimana menggunakan FSV, utk mengetahui apakah suatu berkas merupakan berkas asing | virus, atau bukan?

Satu program asing bisa memasuki PC kita dgn atau tanpa kita sadari, via proses instalasi atau download (muat-turun). Jika satu program dr luar masuk ke PC kita, dan meng'copy' (menyalin) berkas diri disana, maka ada kemungkinan berkas sistem di PC kita ditimpa oleh berkas tsb, krn memiliki nama berkas sama, tp berasal dr sistem lain dgn versi compatible (cocok) tp tanpa D/S, atau berasal dr sistem lain dgn versi incompatible (tak-cocok) dan tanpa D/S. Berkas tanpa D/S dr luar ini dpt menyebabkan ketakstabilan O/S di PC kita, dan menimbukan efek unpredictable (tak bisa diprediksi | diramalkan) oleh O/S.

Tiap berkas sistem [dan jg non-sistem] disediakan oleh Microsoft [MS] dan pihak ketiga bekerjasama dgn MS, memiliki D/S, yg menyatakan bahwa berkas tsb asli, tak terubah, atau telah diperiksa oleh MS bahwa cocok utk MS Windows. Dgn menggunakan FSV, kita dapat mengidentifikasi tiap berkas di PC kita, dan memantau:

  • alamat lokasi berkas
  • nama berkas
  • ukuran berkas
  • tipe berkas
  • tanggal modifikasi terakhir berkas
  • nomor versi dan revisi atau edisi berkas
  • status D/S berkas: dgn atau tanpa D/S
  • katalog berkas [utk sistem]
  • O/S penanda D/S berkas
  • dll.

__________________________________________________



FSV SETTING |
PENGESETAN FSV


Utk meset pilihan agar FSV dilakukan sistem secara otomatis,

  • klik kanan icon My Computer
  • pd popup menu, klik menu Properties

atau,

  • klik Start
  • pd window Menu, pilih menu Settings
  • klik Control Panel
  • klik System

kemudian,

  • pd window System Properties, klik tab Hardware
  • pd bingkai Device Manager, klik tombol Driver Signing
  • pd window Driver Signing options, pd bingkai SFV, klik satu pilihan berikut:
    • Ignore: utk membiarkan instalasi device driver tanpa D/S
    • Warn: utk menampilkan pesan peringatan bila program instalasi berupaya menginstal device driver tanpa D/S
    • Block: utk mencegah instalasi device driver tanpa D/S

Jika kita log-on sbg system administrator atau anggota group administrator:

  • klik Apply setting as system default: utk menerapkan setting utk semua peguna log-on ke komputer kita

__________________________________________________



FSV EXECUTION |
PELAKSANAAN FSV


Utk memeriksa secara otomatis D/S berkas sistem dan non-sistem, eksekusi FSV sbb.

  • klik Start
  • klik Run
  • ketik sigverif
  • klik Ok

Selanjutnya utk memeriksa secara otomatis D/S utk berkas sistem dan non-sistem,

  • pd window FSV, klik Advanced
  • pd tab Search, pilih satu dr berikut:
    • Notify me if any system files are not signed: utk berkas sistem
    • Look for other files that are not digitally signed: utk berkas non-sistem

Utk merekam hasil FSV ke berkas log:

  • klik tombol Advanced
  • klik tab Logging
  • pd tab Logging, cek pd checkbox Save the FSV results to a log file
  • pd logging Options, pilih satu:
    • Append to existing log file: tambahkan hasil FSV ke berkas log lama
    • Overwrite existing log file: timpa berkas lama, simpan hasil FSV ke berkas log baru
  • pd textbox Log file name, ketik nama berkas log, misal sigverif.txt

Utk memantau isi berkas log FSV [bila sdh ada],

  • klik View log
  • klik Ok
  • klik Start

__________________________________________________



FILE PROPERTIES INFORMATION |
INFORMASI KEPEMILIKAN BERKAS


Menggunakan Properties, utk mengetahui apakah suatu berkas merupakan berkas asing | virus, atau bukan

Melalui menu Properties, kita dapat memeriksa tiap berkas dgn memantau:

  • properti berkas
  • atribut berkas
  • sekuritas berkas
  • dll.

Satu ciri utama berkas dgn D/S adalah bahwa berkas tsb memiliki informasi nomor versi dan revisi atau edisi. Indikasi ini telah jadi standar utk berkas sistem Windows 2000 keatas, terutama berkas executable (bisa-dilaksanakan) [.exe, .dll].

Sbg contoh:

  • klik kanan icon My Computer
  • pd popup menu, klik Explore
  • arahkan ke folder %SystemRoot% [Windows, atau WinNT]
  • sorot berkas program Explorer.exe, dan klik kanan
  • pd popup menu, klik Properties
  • pd window Properties, klik tab Version

    disana ada informasi ttg:

  • file version
  • description
  • copyright

    pd bingkai other version information

    dimana ada info lain ttg:

  • company Name
  • original Filename
  • product Name
  • product Version
  • dll.

Informasi spt ini "tak ada" pd berkas asing dan berkas virus.

__________________________________________________


Bagaimana langkah preventiv utama hrs dilakukan utk mencegah serangan virus, kuda troya, cacing komputer, dan berbagai program asing thdp PC kita, tanpa bergantung pd program anti-virus, dpt dilihat pd tulisan bagian ketiga.



IT'S PRO ™ — INFORMATION TECHNOLOGY SOLUTION PROVIDER
_______________________________________________________________

(C) 1998-2011 — Achmad Firwany

HAKI (Hak Atas Kepemilikan Intelektual) karya tulis intelektual ini dilindungi oleh Undang-Undang Negara Republik Indonesia, dan juga oleh konvensi dan provisi internasional atas karya intelektual di tiap negara di seluruh dunia.

Tak sebagian pun dari tulisan, dokumen atau pagina jala ini boleh disalin, digandakan dan atau diperbanyak: diduplikasi, direplika, direproduksi, ditransmisi, ditranskripsi, ditranslasi kedalam bentuk bahasa apapun atau disimpan dalam satu sistem retrieval apapun; dalam bentuk apapun atau dalam cara apapun, mencakup tapi tak terbatas pada cara optik, elektromagnetik, elektronik, elektromekanik, atau lainnya; untuk maksud dan tujuan komersial; tanpa pemberitahuan dan perkenanan tertulis terlebih dulu dari pemilik hak atas karya intelektual ini.

Untuk non-komersial, duplikasi dan distribusi secara keseluruhan atau sebagian, mohon cantumkan sumber tulisan sebagai acuan.

_______________________________________________________________






VIRUS DAN IMUNITAS KOMPUTER [3]
BAGIAN KETIGA DARI TIGA TULISAN

(C) 1998-2011 — Achmad Firwany



PROTEKSI THDP VIRUS DAN KUDA TROYA

Langkah preventiv utama hrs dilakukan utk mencegah serangan virus, kuda troya, cacing, dan program asing thdp PC kita, tanpa bergantung pd program anti-virus, a.l. sbb:


UTK USER | PEGUNA DAN OPERATOR

Bekali diri kita dgn pengetahuan ttg virus dan program sejenisnya, dan ttg bagaimana mrk biasa menyebar dan berbiak. kita bisa tak sengaja atau tanpa sadar membawa masuk virus dan atau program asing ke PC kita, via disket, CD, flash-memory disk, LAN, WAN, dan atau internet [ketika menerima e-mail atau melakukan download, bahkan ketika sekedar surfing dan browsing, atau chatting]. Upayakan belajar dgn banyak membaca artikel, majalah, dan buku ttg virus.

Pelajari tanda-tanda dan ciri-ciri umum virus, seperti kemunculan pesan tak biasa pd layar, perlambanan eksekusi program, penurunan unjukkerja PC, kerusakan atau kehilangan program dan atau data, ketakbisaan meraih folder, dll. Jika kita merasakan problem spt ini di PC kita, hentikan seluruh operasi, boot via sistem lain [via disket, atau CD, atau media ext, dlsb.], dan lakukan pelacakan. Tapi ingat, disket dan CD dan media eksternal lain juga bisa mengandung virus, jadi kita hrs yakin bahwa melakukan boot dgn media bebas virus.

Hindari mengeksekusi program asing atau tak-dikenal atau tak bisa-diprediksi apa akan terjadi. Juga hindari membuka attachement (lampiran) e-mail dr pengirim tak-dikenal dan atau mencurigakan; langung delete (hapus), akan lebih aman. Juga hindari mengklik hyperlink (taut-hipra) tak menentu pada web-page (pagina-jala). Jangan klik Ok utk pesan tak-dikenal, krn bisa memberi jalan bagi virus utk masuk ke PC kita atas perkenan kita.

Jika kita tak memiliki pengetahuan memadai ttg O/S dan programming, maka tak ada jalan lain, kecuali bahwa kita disarankan utk menggunakan sedikitnya satu program utilitas komersial anti-virus, yg mampu mendeteksi dan membuang virus. lakukan pemeriksaan tiap kali boot atau start, dan tiap kali melakukan sambungan dgn PC lain. Upayakan memperoleh berkas daftar penandaan virus versi terakhir utk program anti-virus kita seacap mungkin, dan kalau perlu lakukan update tiap hari, atau minimum seminggu sekali, krn virus baru bisa lahir tiap hari.

Jika suatu kali virus atau kuda troya berhasil membobol PC kita, dan kita tak tahu secara pasti bagaimana mengatasinya, maka segera laporkan kpd administrator sistem.



UTK ADMINISTRATOR SISTEM

Jika kita ingin menyalin satu program atau data kedlm satu jaringkerja, maka lakukan di PC tanpa tersambung ke jaringkerja [set network disable.] Lalu yakinkah bahwa program dan PC tsb bebas virus, baru kemudian sambung-kembali ke jaringkerja [set network enable.] Dalam kasus instalasi program, meski kita disarankan utk log-on sbg anggota kelompok peguna, kita harus menginstal program sementara kita log-on sbg anggota kelompok administrator, krn tak semua program dpt diistal dgn sukses bila diinstall bukan oleh kelompok administrator.

Jangan perbolehkan atau biarkan peguna log-in sbg anggota kelompok administrator pd PC mrk, krn virus dpt lbh berbahaya dan destruktiv bila diaktivkan dr satu account (rekening) dgn otoritas dan permission (perkenan) administrator. Peguna hrs log-on sbg anggota kelompok peguna, shg mrk hanya memiliki access control (kendali raih) dan perkenan diperlukan utk melakukan tugas mereka.

Haruskan bahwa peguna menggunakan password kuat tak mdh ditebak, shg virus, kuda troya, dan program asing tak dgn mdh membobol sistem dan memperoleh kendali raih administrator. Set password menggunakan group policy snap-in.

Lakukan backup (pencadangan) berkas program dan data penting secara teratur, shg kerugian bisa dikurangi bila virus berhasil membobol pertahanan sistem dan melakukan serangan merusak berkas.

Lakukan konsultasi dgn konsultan ahli dlm proteksi sistem.



UTK COMPUTER SCIENTIST | ENGINEER

Kita tinggal meningkatkan pengetahuan dan keterampilan menguasai seluruh sistem.

Kuasai H/W (hardware, perangkatkeras) dan S/W (software, perangkatlunak) secara seimbang dan setara.

Jadikan diri kita sbg master (tuan, majikan, juragan) dan komputer sbg slave atau servant (budak, suruhan, pelayan) under our command (dibawah perintah kita), bukan sebaliknya.

Jadikan diri kita lebih cerdas daripada si pembuat virus, shg kita dpt membasmi virus sampai ke akar.

Lakukan tindakan preventiv, sistematik, kreativ, dan intuitiv, dan kita tentu mengerti dan memahami bagaimana melakukan pembataian virus secara efisien dan efektiv.



BEBERAPA GEJALA KEMUNGKINAN KOMPUTER TERSERANG VIRUS

Bagaimana kalau virus masuk ketika PC sdg nyala (on)? Kalau virus itu masuk ketika komputer sedang aktiv, takala ia sedang masuk, dgn atau tanpa gedor pintu, kita sbg user, apalagi sdh sering atau bahkan tiap hari pakai komputer, semestinya bisa merasakan kehadiran sesuatu yg lain (something different) dan atau keberadaan program asing atau tak dikenal (undefined or unknown program), yg kemungkinan bisa menjadi ancaman (thread) bagi sistem. Sistem immunity (imunitas, kekebalan) tubuh kita sebenarnya bekerja secara alami demikian [silahkan tanya dokter atau ahli medis atau fisiologi]. Kelainan itu selalu diawali dgn gejala (phenomenon, sympton), yg terasa tak-biasa (unfamiliar).

Demikian juga ketika PC dimasuki virus. Jika kita tak bisa mendeteksi gejala ini, maka berarti kita tak peka (sensitive).

Berikut bbrp kemungkinan gelaja gampang diamati | dirasakan, a.l. terjadi peristiwa sbb:

  • responsi sistem tak biasa, tak umum (unfamiliar, uncommon).
  • penundaan (delay) atau perlambatan (decceleration, degradation) dlm eksekusi program.
  • penundaan dlm tanggapan (response) keyboard dan atau mouse dan atau display.
  • pertambahan waktu akses dlm penyimpanan (store) dam pengambilan-kembali (retrieval) berkas, ke dan dr disk.
  • pertambahan program TSR (terminate and stay resident in memory) [view via task manager bila bisa].
  • penurunan kapasitas memori bebas.
  • penurunan kapasitas disk.
  • bbrp fungsi I/O dan atau ultility menjadi mandul.
  • pesan tak dikenal atau tak semestinya ditampilkan di layar.
  • task manager tak bisa dieksekusi.
  • system registry tak bisa di-edit.
  • bbrp program lain sistem tak bekerja.
  • keyboard dan atau mouse bahkan tak berfungsi.
  • sistem menggantung (hang).
  • sistem terkadang restart sendiri.

Dan masih banyak lagi gejala lain, spesifik utk jenis virus tertentu. Bila satu atau lebih hal tersebut terjadi, segera stop aktivitas, curigai, teliti dan lacak.

Untuk sementara, sekian dulu, semoga rangkaian tulisan ini bermanfaat utk semua, sebagai bekal dasar utk jadi IT solution provider; tak ada manusia sempurna, sehingga tak ada seorang pun pernah luput dari kekeliruan, kesalahan, dan kealpaan; begitu pula penulis; dan dengan rendah hati mohon maaf dan harap maklum bila masih ada salah kata dan atau salah ketik. Hanya Tuhan Maha-Berilmu dan Maha-Benar. Semoga kita semua dilimpahi ilmu bermanfaat dan senantiasa dibimbingNya ke jalan yang benar dan tetap berada dalam kebenaran. Amin.



IT'S PRO ™ — INFORMATION TECHNOLOGY SOLUTION PROVIDER
_______________________________________________________________

(C) 1998-2011 — Achmad Firwany

HAKI (Hak Atas Kepemilikan Intelektual) karya tulis intelektual ini dilindungi oleh Undang-Undang Negara Republik Indonesia, dan juga oleh konvensi dan provisi internasional atas karya intelektual di tiap negara di seluruh dunia.

Tak sebagian pun dari tulisan, dokumen atau pagina jala ini boleh disalin, digandakan dan atau diperbanyak: diduplikasi, direplika, direproduksi, ditransmisi, ditranskripsi, ditranslasi kedalam bentuk bahasa apapun atau disimpan dalam satu sistem retrieval apapun; dalam bentuk apapun atau dalam cara apapun, mencakup tapi tak terbatas pada cara optik, elektromagnetik, elektronik, elektromekanik, atau lainnya; untuk maksud dan tujuan komersial; tanpa pemberitahuan dan perkenanan tertulis terlebih dulu dari pemilik hak atas karya intelektual ini.

Untuk non-komersial, duplikasi dan distribusi secara keseluruhan atau sebagian, mohon cantumkan sumber tulisan sebagai acuan.

_______________________________________________________________


WEBSITE :
http://pro.auvicom.co.id
http://pro.tesqscape.com
http://mirage-system.co.cc

LINK :
http://firwany.blogspot.com/2010/02/virus-dan-imunitas-komputer.html
http://www.facebook.com/notes/komputer-dan-internet/virus-dan-imunitas-komputer/161432010571191

FACEBOOK :
http://en-gb.facebook.com/people/Achmad-Firwany/100000427899819

TAG : komputer, komunikasi, kontrol, internet, web, informatika, telematika, sibernetika, teknologi informasi, teknologi komunikasi, computer, communication, control, informatics, telematics, cybernetics, information technology, communication technology, virus, worm, troyan horse, malware, spyware.